Wednesday, September 6, 2017

Gairah SPG Yang Begitu Ganasnya

Perkenalkan nama ku Andy. Aku pernah bekerja di salah satu swalayan terkemuka di kota M selama lebih kurang 7 tahun. Awal-nya penempatan aku hanya di bag recieving barang. Dari sana kemudian beranjak ke posisi yang lebih lumayan... nah, 1/2 tahun di recieving. aku dipindahkan ke lapangan, dalam arti di tempatkan di store.

Disinilah awal perjalan cintaku dengan mahkluk yang namanya SPG. Terus terang aku sangat menyukai posisi ini berhubung setiap harinya aku bisa menikmati setiap kecantikan SPG yang bertugas di swalayan ini.


Singkat cerita dari sekian banyaknya SPG yang bertugas aku sangat tertarik dengan  SPG product Susu, namanya Stefani.

Stefani berwajah bukan hanya cantik tapi bodynya yang aduhai banget, umurnya terhitung masih belia, 19 tahun. dengan tinggi 165 cm, bra sekitar 34B, di tambah dengan kaki jenjang yang putih dan mulus, sangat perfect sekali Stefani menurut ku. Aku mencoba mendekatkan diri dengannya, setiap hari selalu ajak rapat hingga kedekatan kami semakin nyata. Tapi berhubung lokasinya di swalayan, aku juga harus menjaga image agar issue-nya tidak sampai ke telinga atasanku.

Sering pada jam 2 siang aku memberinya cemilan atau makanan tambahan yang rada-rada enak dimakan, dan dari sikapku itulah, timbul rasa simpati Stefani kepadaku. Jumat sore itu, aku mendekati Stefani seraya berkata "Say.. pulang nanti aku antar ya.. "Dan Stefani pun mengganguk setuju. Bayangkan, rasanya sudah ga sabar menanti jam 2 pulang kerja karena di otakku sudah tersusun beberapa rencana mantap, he..he... Ga tau kenapa belakangan ini aku selalu membayangkan mulusnya tubuh Stefani, ga tahan, pengen banget menikmatinya..

Jam yang di tunggu akhirnya tiba, bergegas aku turun ke basemeny bawah mengambil motor kesayanganku. Kutunggu Stefani di pinggir jalan pas pintu keluar dari mall. Ga lama ku liat Stefani keluar bareng temennya 3 orang. dan begitu melihatku, dia pamitan duluan sama temennya di barengi canda temen- temennya yang usilin Stefani. Kuberikan helm dan Stefani segera melompat duduk di sadel belakang sambil berpegangngan pinggaku.

"Say, kita langsung pulang atau mo jalan2 dulu sambil cari makan ? " kataku kenceng. itu sih pura2ku saja. padahal sudah banyak rencana di otakku ini, hehehe, ternyata jawaban Stefani bertepatan dengan keinginanku, "kita jalan2 aja dulu baru ntar malaman makannya ya", Aroma wangi di tubuhnya serasa menimbulkan nafsuku, sehingga semakin terpacu motor ku semakin kencang. Stefani Memeluk erat pinggangku sehingga menempellah buah dadanya yang kencang dan padat di belakang punggungku. Celanaku makin sesak pula. hehheeeeee... Sengaja aku membawanya jalan agak ke pinggiran kota, biar segala rencanaku rampung.

Setalah puas keliling, akhirnya sampailah kami di rumah makan bernuansa klasik dimana rumah makan tersebut mempunyai alun2 seperti pondok pribadi, apa yang akan kulakuin nanti lebih privacy dan tertutup dari pandangan orang lain, karena pondoknya memang bersekat. "kamu pesan apa say?" kataku mesra. "Stefani pesan lele aja bang". Akupun segera memesan pada pelayannya.. Apa aja yang mau ditambah? kutambahkan aja sayuran lain biar banyakan, karena setelah makan nanti, aku juga mau makan lagi, tapi tentu makan menu yang ISTIMEWA nantinya, hahaha... Karena sudah laper banget, kami makan dengan lahapnya sambil sesekali ku suap nasi ke mulut stefani.

Awalnya dia keliatan malu, tapi akhirnya dia tertawa geli.
Selesai makan kami duduk ngobrol dan perlahan tapi pasti arah bicaraku memancing ke arah sex sambil tanganku merangkulnya.. Perlahan kucium bibirnya, hmm.. lidahku menjelajah ke dalam dan memilit lidahnya.

Stefani membalas dengan panasnya, sehingga penisku makin mencuat rasanya.. akhhh Stefani mendesis nikmat.
Semakin kuberanikan diri dengan memasukkan tanganku ke dalam bilik baju seragamnya dan kuraba payu daranya yang padat sekal. Stefano merintih nikmat merasakan belaianku pada payudaranya, Ku singkapkan BH-nya dan perlahan memelintir putingnya. sshhh... Stefani merintih.

Aku semakin ga tahan, ku keluarkan penisku yg sudah mengacung tegak dengan diameter 4 cm panjang kurang lebih 17 cm.
Stefani terkejut sekali ketika melihat penisku yang mengacung tegak itu. "Ihh gede banget punya abang, takut Stefani  bang" Stefani belum pernah lihat yang begituan bang" kata Stefani. Gak papa kok say, biasa aja lagi, hehe.... aku menjawab sekenanya.

Kembali kurangsang Stefani dengan ciumanku, perlahan ke telinga dan turun ke leher. Ku kecup pelan penuh perasaan dan sari semakin mendesah. "akhh..bang" ssshhhh oughhhh...." Stefani semakin gak tahan. Perlahan kuraba pahanya yang terbuka dan segera jariku mendapat di ujung selangkanganya.

CS-ya masih belum kuturunkan, cuma jariku hanya menggesek belahan vagina-nya. Stefani mendesis lirih membuat aku semakin bergairah. Ada lendir basah mengalir merembes keluar..
Stefani semakin ga tahan sehingga tengannya menggenggam penisku dan mengocok-ngocokannya Tiba2 ku hentikan serangan ku sehingga membuat Stefani terpana heran, nafsunya yang sudah di ubun2 terhenti seketika.

Ada apa bang ?" Aku menjawab" benatar ya say, jangan disini , bahaya tuh, hehe....he" Stefani baru tersadar kalau kami masih di pondok rumah makan.
kita pulang aja ya bang ?, Stefani takut kemalaman dan jujur stefani belum pernah melakukan yang seperti tadi, Stefani takut bang". "ok deh, kita pulang aja ya say" kataku membisik di telinganya". Dalam hati aku merasa tanggung nih, dan ku teruskan rencanaku. Kami merapikan pakaikan kami masing dan berjalan keluar... Setalah menghidupkan motorku, kami melanjutkan perjalanan pukang dan jam sudah menunjukkan pukul 21.20 / jam 9 malam

Di tengah perjalanan aku berpura2 sakit perut. "aduh say, sakit banget perutku habis makan tadi, adu ini sepertinya ga bisa bawa motor" Stefani kebingungan melihat sikapku yang menahan sakit, padahal hanya pura2 saja he..he..he.. "kita cari tempat istirahat bentar ya say, abang ga tahan lagi sakit banget perutnya" Stefani berkata "ya udahlah bang, kita cari tempat istirahat dulu, ntar ga sakit lagi baru jalan. Aku bersorak girang dalam hati, siasatku ternyata berhasil. Ku pacu motorku ke arah motel yang tidak jauh lagi lokasinya dan segera mengambil kamar. Kita istirahat dulu ya say, gakpapa, jangan kuatir ntar ga sakit lagi kita segera jalan ya say" Stefani hanya mengangguk pelan dan merasa kuatir dengan sakitku.

Didalam kamar aku segera merebahkan badan di tempat tidur sambl merintih memegang perutku dan Stefani semakin kuatir aja rasanya melihat keadaanku. Kupanggil Stafani mendekat dan kuminta dia mengelus elus perutku supaya agak reda sakitnya, dan Stefani menurutinya... enak banget pijitan Stefani, sehingga mataku merem melek jadinya, hahhaa..
Tiba2 aku bangkit dan merangkul Stefani, Stefani terkejut sekali dan langsung ku dekap tubuhnya sambil ku cium bibirnya... Stefani gelagapan sambil membalas juga dan kembali kurangsang dan kucumbu abis2an. Kubuka kancing baju Stefani bagian atas dan kubelai dadanya segera. Ku cium perlahan putingnya dan sesekali ku sedot. sshhh... Stefani mendesah nikmat.. tanpa sadar kubuka seluruh pakaiannya dan CS-nya sambil terus ku jilat lembut dadanya, Bandar Poker Terbaik.

Kubuka lebar kakinya mengangkang dan pelan2 ku elus lembut. Mekinya udah basah banget. licin lagi. aku berkata kepadanya abang suka bau Mekinya Stefani.. perlahan tapi pasti aku pin mengeluarkan Penisku yang lumayan besar dan menyodorkan ke arah mulutnya... dia malu-malu tapi mau menghisap penisku. dengan nikmat yang tak terhingga.

Akupun mengatakan kepadnya kamu sangat luar biasa Stefani..aahhh....sudah puas dengan kuluman bibinya aku pun mengelus Mekinya yang begitu putih dan mulus dengan bulu halus dan jarang-jarang.. lalu perlahan aku masukkan penisku ke Mekinya.. dia berkata sakiiiiiiittt bangggggg.. dengan penuh kasihan aku pun menggoyang pelan-pelan dulu.. sudah masuk separuh penisku baru dia tidak merasa sakit lagi.

Dengan gairah yang sangat besar aku menggoyangkan pinggangku ke memeknya yang begitu tebal dan mulus..ahh.ahh..ohh desar si Stefani pas aku menggoyang begitu cepatnya, 10 menit telah berlalu akupun mengeluarkan sperma yang begitu kental keatas mekinya Srefani tepatnya di bulu atas mekinya.

Kenikmatan itu sangat membuatku terpana dan lemas seketika. aku pun bergegas untuk membersihkan sisa-sisa spermaku yang berceceran. Setelah itu. Stefani menikmati dengan angan angan sejuta lamunan. Rasa nikmat dan campur letih, masih menyelimuti kami berdua. Jelang setelah 20 menit berlalu kita berdua menuju kamar mandi untuk memberihkan diri . Aku masih berharap semoga hubungan ini tak pernah berhenti dan bisa saing berbagi kenikmatan bersama, SumoQQ.


0 comments:

Post a Comment