Monday, October 2, 2017

Aku Diperkosa Guruku di Perpustakaan

Tugas seorang guru sebenarnya adalah mendidik siswa siswinya agar menjadi pintar dan berguna bagi bangsa. Namun bagiku tidak seperti itu, aku suka menjadi guru SMA karena banyak siswi-siswi yang mulus dan montok. Pada kesempatan ini aku akan menceritakan kisah sex nyata yang aku alami sendiri,yaitu memperkosa siswi perawan yang tidak lain adlaah muriku sendiri.


Namaku Edo, aku adalah seorang guru matematika di sekolah menengah akhir negri disuatu kota madya. Kebetulan aku mengajar anak kelas 1 SMA. Aku masih berstatus lajang diusiaku yang ke-30 ini. Aku masih jomblo dan belum ada calon pendamping, dan mungkin sikap mesum dan playboyku yang masih melekat ini membuat para wanita takut untuk menjadi pacarku.

Bagiku menjadi guru kelas 1 SMA banyak sekali cobaan yang selalu memancing gairah sexsku. Tak jarang ketika aku mengajar selalu melihat paha dan celana dalam para siswi yang duduknya secara tidak sengaja mengangkang lebar. Hal itu membuatku sangat betah menjadi guru SMA. Bagiku itu adalah vitamin A sekaligus pengobat sange bagiku,hha.

Melihat paha mulus para siswi yang masih perawan dan celana dalam para siswi itu adalah kenikmatan semu namun menyenangkan yang membuat penasaran. Dibalik celana dalam para siswi itu pasti memeknya masih sempit dan bulu kemaluan masih tipis. Terkadang ada siswi yang mengikuti trend dengan membuka kancing atasnya agar terlihat belahan payudaranya.

Dasar ABG sekarang maunya sukanya membuka aurat mereka, ada juga siswi yang berhijab namun pakaian hijabnya ketat sekali, jadi lekuk tubuh mereka terlihat dan pastinya memancing gairah sex para siswa maupun para guru yang mempunyai otak mesum sepertiku.

Yah begitulah anak SMA jaman sekarang banyak gaya dan nampak murahan. Aku sendiri tidak pernah menegur siswi yang bergaya seperti itu, fikirku gaya seperti itu adalah hak mereka, selain itu juga memberi pemandangan indah dikelas untuku. Setiap aku mengajar, biasanya aku sengaja mengatur tempat duduk wanita yang di depan da para lelaki dibelakang.

Aku melakukan itu dengan maksud agar aku lebih jelas menatap pemandangan mesum itu,hha, siswa siswi mana sih yang mau protes sama gurunya jika diatur tempat duduknya seperti itu. Mata yang ngantuk menjadi terbuka lebar jika aku melihat selangkangan mulus dan belahan toket para siswi yang sok kekinian dan genit itu.

Anak jaman sekarang rata-rata pandai bersolek dan cantik sehingga membuat mereka semakin menggairahkan saja, mungkin penampilan mereka kiblatnya kayak para artis,hha. Mereka sengaja memperlihatkan kesexyan tubuhnya didepan umum. Perawan-perawan penerus bangsa ini semakin menunjukkan jati dirinya yang gampangan.

Tak habis pikir selama 5 tahun mengajar aku selalu merasakan yang namanya horny ketika melihat murid-murid wanita yang aku ajar sendiri. Aku mempunyai murid namanya Yulis, dia cantik berkulit putih mulus dan tubuhnya sintal sekali. setiap lelaki pasti tergoda ketika melihat sosok Yulis yang sangat sempurna dan hot itu.

Aku saja ingin sekali memilikinya dan menikmati memeknya yang nampak menyembul itu. Namun apalah daya dia suah mempunyai pacar dan jauh sekali usianya denganku. Toh Aku juga tidak mungkin berpacaran dengan muridku. Setiap aku mengajar dikelas aku sering melihat Yulis duduk di depan sendiri, dia sering sekali duduk mengangkang lebar.

Yang bikin aku nafsu sekali dia juga jarang sekali memakai celana short, sehingga tak jarang aku melihat jelas memeknya yang gembul ketika pahanya terbuka lebar. Ketika melihat paha Yulis, otakku selalu berfikiran mesum, dan rasanya aku ingin sekali memperkosa untuk menikmati memek tembemnya yang selalu bikin penis aku berlendir.

Coba aja aku bisa ML sama gadis itu, pasti akan terasa nikmat jika keperawanannya aku renggut. Aku yakin sekali anak itu masih perawan,karena wajahnya masih berkharisma dan bagian tubuhnya yang sintal itu masih kencang sekali. Aku selalu saja sange saat melihat gerak-gerik Yulis. Sampai pada suatu kesempatan untuk mencabuli Yulis datang juga.

Pada hari itu ketika hujan deras aku mendatangi para siswa siswi di perpustakaan, banyak para siswa siswi yang masih lembur mengerjakan tugas di perpustakaan sekolah. Tentunya saat itu termasuk Yulis yang masih sibuk mengerjakan tugas di perpustakaan hingga sore hari. Setelah sekitar satu jam aku disana para siswa siswi sudah selesai mengerjakan tugas termasuk Yulis.

Karena mereka sudah selesai mengerjakan tugas merekapun segera pulang termasuk penjaga perpustakaan yang bernama Pak Ari. Karena saat itu aku melihat Yulis asik membaca sebuah buku,maka aku berkata kepada Pak Ari, jika aku yang akan mengunci perpustakaanya nanti. Karena pak Ari juga terburu-buru diapun meniyakan saja permintaankku.

Aku heran padaha masih hujan deras namun pak ari dan para siswa siswi lainya nekat pulang. Nah jadi sore itu diperpustakaan hanya ada aku dan Yulis saja. Aku memang sengaja menunggu Yulis, dengan harapan bisa berduaan dan dia syukur-syukur bisa mL sama dia,hha. Waktu semakin sore, aku lihat jam dinding saat itu menunjukan pukul 4 sore.

Aku merelakan diri untuk pulang terakhir untuk menjaga perpustakan dan menjaga sampai Yulis pulang. Aku sempat melihat keluar perpustakaan, suasana sekolah sudah sangat sepi, hanya ada aku dan Yulis yang sedang asyik membaca buku. Sekitar jam 4 lebih 15 menit hujan masi deras saja, saat itu aku berjalan mendekati Yulis.

Aku menanyakan dia mau pulang jam berapa karena memang itu sudah sore sekali dan hujan masih deras sekali,

“Lis kamu mau pulang jam berapa, sekolahan udah sepi loh tinggal aku sama kamu,?” tanyaku basa basi.

“Oh iya ya pak,nggak papa deh pak Edo, nanggung nih sebentar lagi selesai bacanya kog pak,Oh iya Pak Ari kemana Pak,” tanyanya.

“Oh pak Ari udah pulang Lis, nanti aku kog Lis yang kunci perpusnya, kamu hobi banget membaca ya Lis sampai seserius itu?, ” tanyaku.

“hhe,iya pak kebetulan saya suka membaca,” jawabnya sambil terus membaca.

“Oh iya hujan diluar masi deras sekali Lis,kamu nanti pulang naik mobil bapak aja yah,” ucapku menawarkan.

“biarin aja pak, nanti aku pulangnya naik taxi online kok pak…” jawabnya.

“oh gitu yah, oke deh akalu gitu silahkan dilanjut,” ucapku.

Susasana sekolah yang sudah sepi membuat aku berfikir mesum. Aku pastikan keadaan sekolah sekali lagi dengan mencoba melihat situasi di luar apakah aman terkendali. Ternyata setelah aku lihat suasana sudah aman sekali, tidak siswa maupun guru satupun disekolahan. Selesai memastikan susasana aman, akupun kemabli keperpustakaan dan segera mengunci pintu perpustakaan.

Saat itu sudah pasti jika hanya ada aku dan Yulis yang masih berada disekolahan. Setelah mengunci pintu perpus aku mendekati Yulis kembali lalu mengajak dia mengobrol sambil aku melirik paha Yulis yang terbuka lebar. Rok yang dipakai Yulis sungguh mini sehingga ketika dia duduk pahanya terlihat sangat mulus sekali.

Paha Yulis benar-benar mulus sekali, udah gitu ada bulu-bulu halus lagi di pahanya, hmmm…. bikin aku semakin nafsu sekali. Seketika penisku berdiri tegak sekali, kalau nggak dilampiaskan kememek Yulis bisa-bisa gawat nih aku. Akupun mulai mencari trik agar aku bisa menikmati tubuh Yulis. Saat itu berdiri dissamping Yulis dan aku memberanikan diri untuk memegang pundaknya,

“Hemmmm… ada ya pak sama pundak aku,?” ucapnya menoleh kearahku.

“Oh ini hlo Mel pundak kamu kotor tadi, jadi bapak bersihin deh,hhe…” jawabku lalu aku berpura-pura membersihkan bajunya.

“terima kasih ya Pak,” ucapnya lalu kembali membaca.

Dengan berdiri disampingnya saat itu aku juga bisa melihat belahan dadanya yang menonjol mulus sekali. Semakin lama aku melihat semakin tegang saja penisku. Akhirnya aku tidak tahan lagi, aku segera menarik tubuhnya dan aku peluk dengan erat. Saat itu Yulis mencoba melepaskan pelukanku namun aku tahan sehingga dia tak bisa bergerak lagi,

“Pak, bapak mau ngapain, jangan perkosa saya pak,tolong pak jangan, lepaskan saya pak..….” ucapnya ketakutan dan memohon ampun padaku.

“sudah kamu nurut saja sama bapak, kamu mau teriak sekencang apapaun tidak akan ada yang mendengar dan menolong, asal kamu tahu disekolah hanya tinggal kita berdua,”ucapku dengan senangnya.

Aku memaksa dia untuk melayani birahi sexsku, aku tarik rambut panjang Yulis keatas, lalu aku ciumi jilat dan ciumi lehernya denga brutalnya. Saat itu aku baringkan Yulis dilantai perpustakaan. Aku tindih dia degan tubuhku dan aku jilati terus lehernya. Sampai saat itu Yulis terus memberikan perlawanan, namun tenaga Yulis tidak bisa melawan tenagaku.

Dia saat itu hanya bisa menangis dan meronta-ronta memohon ampun agar aku tidak mencabulinya. Aku menjilati leher Yulis secara terus menerus hingga dia terangsang. Tanpa henti aku juga menciumi bibir tipisnya. Aku kulum bibirnya dengan perlahan dengan penuh hasrat. Tadi yang awlanya dia menolak pada akhrinya dia mulai memberi respon.

Mungkin saja dia mulai terangsang, Yulis mulai membuka bibirnya dan aku mulai menyedot lidahnya dan aku lumat di dalam mulutku. Melihat Yulis yang sudah horny akupun mulai membuka kancing seragamnya satu persatu hingga terbuka semua. Aku lucuti seragamnya dan aku melihat kedua payudara montok Yulis yang masih terbungkus Bra.

Aku segera buka pengaitnya dan aku hempaskan bra dia kelantai juga. Hujan yang masih deras menambah intimnya percintaan kami sore itu. Payudara Yulis yang montok mepunyai putting yang mancung dan berwarna kemerahan. Aku semakin nafsu saja melihatnya, tanpa menyia-nyiakan waktu aku meremas-remas payudara dan mengkulum putting Yulis dengan penuh nafsu sex,

“pak…Sssssshhhhh….aaaaaaakkkhh…geli pak…ssssssshhh….jangan pak….aaaahhh……” ucapnya menolak namun gerak tubuhnya nampak menikmati perbuatan cabulku.

Dia mengatakan jangan tetapi dia menikmati setiap sentuhan tanganku. Aku pun semakin bergairah ketika melihat putting susu Yulis yang semakin besar. Aku plintir putting susu Yulis hingga tubuhnya mengejang dengan sangat kuatnya,

“eummmmmmm….Euuhhhhhh….Ssssssssshhhh….aaaaaakkhh…. pak…..ouhhhhhhh…..” desah Yulis semakin sering terdengar.

Aku jilati kedua putting susu Yulis dan mainkan secara bergantian sampai diamenggelincang tak karuan. Tubuh Yulis mulai menggeliat manja dan roknya Amelpun tanpa sengaja naik keatas sehingga terlihatlah memek tembemnya yang masih terbungkus celana dalam mini dengan jelasnya. Dengan masih menciumi payudara Yulis yang kenyal itu aku gesek-gesek memek Yulis dari luar celana dalamnya.

Aku tak henti-hentinya memberikan sentuhan kenikmatan pada payudaranya dan memeknya, Amel seakan lupa jika dia sedang aku perkosa, dia tak henti-hentinya merintih dan mendesah merasakan kenikmatan sex dariku,

“ooohh…. ssssssssssshhhh….aaaaahhh……ooooohh….enak pak, geli pak….aaaaakkkhhh……” desah Amel semakin liar dan tak terkendali.

Jilatanku yang saat itu hanya tertuju pada payudaranya, untuk menambah dia terangsang, jilatanku aku aku alihkan pada seluruh tubuhnya sampai pada pusarnya. Aku jilati bagian tubuh Yulis tanpa ada yang terlewat sedikitpun. Hingga pada akhirnya jilatanku aku arahkan pada selangakagan dan area kewanitaanya. Namun sebelum aku mengarah pada vaginanya aku lucuti celana dalam sexynya dan aku hempaskan . Aku belai memek Yulis dari atas hingga kebawah, lalu kakinya aku buka sekali sampai dia mengangkang lebar. Aku buka bagian demi bagian memek sempitnya yang merah merona yang sangat menggoda imanku. Aku jilati memek Yulis dengan penuh kelembutan dan gairah sex,

“Eugggghhhh…eummmmm…paaakk….aaaaaaaakkhh…oohhh…jangan pak….Sssssss…aaaaakkhh……” desah Yulis.

Dia semakin liar, dan tubuhnya bergerak terus ketika aku jilati dan aku hisap itil memeknya. Tak henti-hentiny lidahku meyapu bagian vagina Yulis. Beberapa saat aku jilati,memeknya mulai mengeluarkan cairan kental sedikit,dan semkin lama semakin bannyak mengalir dari memek Yulis. Wajahnya tampak sangat pasrah terlihat jelas dari raut muka yang bergairah itu.

Yulis memang mulus sekali nggak ada luka maupun selulit di tubuh mungilnya yang sintal itu. Gairah sexsku semakin memuncak ketika memek Yulis becek dan merah merekah dengan sangat jelas. Aku mencoba menggesek-gesekkan ujung penisku di depan lubang kenikmatannya, aku putar penisku hingga memeknya semakin basah.

Aku melakukan itu agar Yulis nantinya tidak begitu kesakitan saat penisku menembus memek perawanya. Sungguh benar dugaanku, memek Yulis masih perawan. Aku terus aku putar-putar kepala penisku dengan cepatnya dibelahan vagina Yulis. Aku gerakan penisnku naik turun dengan tanganku sehingga membuat memek Yulis semakin becek saja.

Dia mendesah dan tubuhnya menggeliat denga liarnya dengan pantatnya yang dia naik turunkan,

“ooohhh….aaaahhh…euhhhhh…geli pak, Sshhhhh…aku mau pipis pak…aaaaaaaaaaaahhhh……..” ucapnya mendesah denga keras.

Ternyatav Yulis sudah medapatkan orgasme pertamanya, terasa cairan hangat kental mengalir dari liang vagina perawanya yang masih sempit sekali. Tubuhnya mengejang dan dia semakin liar saja. Melihat Yulis yangt sudah sange berat ujung penisku mulai aku tekan dan aku coba masukkan secara perlahan di memek sempit perawan milik Yulis,

“Slepppppp…..Eygggggggghhh…sa… sakitttt pak…Aowwwwwww…” rintih Yulis kesakitan karena vaginanya kemasukan ujung penisku.

Dia menjerit kesakitan, aku remas payudara untuk sedikit mengalihkan rasa sakitnya agar dia tidak merasakan sakit sekali. Aku membuat dia semakin bergairah, aku beri rangsangan-rangsangan hebat pada tubuh montoknya. Ketika aku berusaha memasukkan penisku lebih dalam pada memeknya dia berontak,

“aaaaww…sakit pak….sakit..jangan pak…” ucapnya sambil menggerakan tubuhnya.

Tubuhnya berontak sehingga ujung penisku keluar dari lubang kemaluannya lagi. Padahal hampir berhasil aku menembus memeknya. Yulis berontak karena memang sakit sekali asanya diperawani. Setelah itu aku berusaha kembali membuat Yulis mengeluarkan cairan agar licin dengan mengemut putingnya dan aku gesekan kembali penisku pada bagian luar memek tembemnya. Setelah Yulis menggelincang and merasa horny lagi. Aku masukkan penisku secara perlahan kembali dengan penuh perasaan dan nafsu yang sangat tinggi.

Sementara penisku mencoba menjebol pertahanan memek perawan Yulis,tanganku meremas-remas payudaranya dengan mulutku yang terus menyedot putting mancung Yulis. Nampaknya cara rangsanganku berhasil, dia sudah mulai terbius dengan kenikmatan sex yang aku berikan. Matanya terpejam, desahan dari bibir mungilnya semakin liar dan kepalanya mendongak keatas.

Melihat kesempatan itu aku dorong penis dengan sepenuh tenaga agar masuk ke dalam memeknya,

“Blessssssssssssssssssssss….Krakkkkkkkkkkkkkk….aaaaaaakkkhhh……” suara penisku yang telah berhasil menembus keperawanan Yulis.

“sakit pak…aaaww…sakit pak….Aduhhhhh….sakit …..hu…uuuuu…uuuu,” teriak Yulis kesakitan sambil tangannya memukul aku.

Aku tahan penisku masuk seluruhnya didalam vagina Yulis dan Yulis masih terus kesakitan,

“aaaaaaawwwwwww…sakit banget pak…aduhhhhhh pak sakittt…huuuu….uuu…uuu…”

Yulis sungguh terlihat sangat kesakitan, lenganku dicakardan dadaku pun digigit olehnya. Aku tak menghiraukan kesakitannya, biarkan saja dia menggigit dan mencakar aku yang penting aku merasakan nikmatnya memek perawan. Setelah aku diamkan sebentar penisku aku mulai mengerakan keluar masuk penisku dari memek sempit Yulis.

Ketika aku tarik keluar penisku, terlihat darah segar membasahi batang penisku yang menegang dengan kuatnya. Awalnya dia masih kesakitan, namun setelah 2 menit aku menggenjot memeknya dengan penisku dia mulai mulai merasakan nikmatnya berhubungan sex. Aku dorong keluar masuk penisku sehingga rasa sakit itu berubah menjadi kenikmatan sex yang luar biasa, Bandar Poker Terbaik.

Aku yakin selaput keperawanannya sudah pecah olehku, Penisku tak henti menusuk-nusuk memek Yulis, seakan tak mau lepas lagi. Tangan Yulis memegang pundakku, sementara tanganku masih asyik memainkann payudara dia. Penisku masih dengan posisi yang sama, maju mundur keluar masuk,

“aaaaaahhh….aaahhh…ooohhhh….aaahhhhh…..”

Tak henti desahan itu keluar dari bibir Yulis. Aku yang biasanya kuat dalam berhubungan sex, karena memek Yulis sempit sekali, rasanya aku tidak akan bisa lama bertahan. Rasanya penisku seperti dicengkram kuat sekali oleh otot vagina Yulis,

“Ouhhhh… Lis memek kamu sungguh nikmat sekali,ahhhhhhhhhh…,” ucapku nikmat.

Yulis yang sudah berada dpuncak kenikmatanya dia hanya bisa memejamkan mata,mendesah dan menikmati perbuatan cabulku padanya. Sungguh luar biasa ngentot sama ABG perawan seperti Yulis.

Aku genjot terus memek Yulis sampai Yulis menggelincang liar. Kira-kira setelah 15 menit aku keluar masukan penisku dari vagina Yulis , kurasakan ada sesuatu yang mendesak dari dalam penisku yang masih terbenam didalam memek tembem jembut tipis milik Yulis. Karena aku sudah sering ML, aku tahu bahwa spermaku akan segera keluar,

“ahhhh…pak…asssssssssshhhh…terus pak..enak pak..Ouhhhh…,” desah Yulis nampak merasa menikmati hubungan sex kami.

Aku percepat sodokan penisku dan ketika spermaku mau kelaur aku cabut penisku lalu aku arahkan penisku ke buah dada Yulis,

“Cccrrrrroootttt…cccccrrrroooottttt….cccccrrrroooottttt…Crotttttttttt…..”

“aaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhh……..…” rintihan kepuasanku.

Muncratlah spermaku di buah dada montok Yulis. Spermaku keluar sangat banyak dan kental, bahkan spermaku sampai mucrat kewajah Yulis yang imut itu. Aku puas sekali ML sama Yulis. Aku lihat Yulis mengeluarkan air matanya. Setelah aku mendapatkan orgasmeku, Yulis segera bergegas memakai baju seragamnya beserta dalemanya lalu dia pergi begitu saja, SumoQQ.

Singkat cerita setelah kejadian itu dia juga tidak pernah berangkat ke sekolah. Dan setelah beberapa hari dia tidak masuk, orangtuanya datang kesekolah untuk meminta surat pindah kesekolah lain. Aku sempat bertanya kepada para guru kenapa Yulis pindah, namun kata guru lainya dia tidak menyampaikan alasan apapun.

Padahal aku sudah sangat ketakutan jika dia mengadu tentang pebuatanku, bisa-bisa aku dipecat dan dipenjara gara-gara perbuatan asusila yang aku lakukan pada Yulis. Aku merasa lega sekali saat itu karena Yulis tidak mengadu. demikianlah kisah sex nyata, ketika aku memaksa muridku untuk melakukan hubungan sex di perpustakaan sekolah pada sore hari.

Aku telah merenggut keperawanan muridku yang memiliki tubuh mulus itu. Itu akan menjadi pengalaman dan kisahku yang aku simpan rapat-rapat. Sebenarnya aku ingin mengulang kembali saat-saat indah ML sama Yulis atau dengan murid lainya. Namun aku sadar jika aku melakukan hal yang sama pada siswi lainya maka kemungkinan besar aku bia dipenjara dan dipecat dari sekolah itu.

0 comments:

Post a Comment