Wednesday, October 11, 2017

Bercinta dengan Pacar Dihotel


Namaku Frendy, usiaku 25 tahun dan aku bekerja sebagai manager di perusahaan di Kota Jakarta, setiap hari setiap berangkat bekerja aku lewat jalan pintas karena untuk menghindari kemacetan di kota Solo, karena rumahku sampai perusahan tempat aku kerja kira-kira perjalanan kurang lebih 2jam. Di kantor aku berkenalan dengan sekertaris devisi lain, Namanya Anggita, dia cantik, manis, pinter, seksi, dan tubuhnya yang langsing, punya pinggul yang besar dan toket yang besar membuatku tergoda. 

Awal tidak ada perasaan lain, hanya aku mengagumi saja, sambil bercerita sana sini dan ngobrol-ngobrol sampai tanya-tanya ternyata rumahnya Anggita dekat dengan rumahku dan ternyata kalau mau berangkat kerja jalan rumahnya Anggita satu arah dan sering aku lewati. sampai akhirnya kami berdua terkadang berangkat atau pulang kerja bareng atau pulang bareng.

Dan akhirnya aku sering pulang atau berangkat bareng, aku punya perasaan lain dengan Anggita, sampai ada rasa sayang itu timbul dengan sendirinya. Setelah kami resmi jadian (pacaran) hubunganku mulai dari pegangan tangan, ciuman, hingga hubungan seks, Mungkin tidak bisa terhitung kalau kami sering melakukan ngeseks, dan kalau kami mau melakukanya sampai aku nyewa hotel, dan kami sering nyewa hotel terkadang satu minggu dua kali. Terkadang aku dan Anggita setelah pulang kerja kami menyempatkan ngeseks, terkadang di mobil terkadang cek in di hotel.

Nah, cerita seksku ini akan kuceritakan setelah pulang kerja,

Pada saat kami pulang kerja dan kami waktu itu sedang ada sedikit masalah, terus aku bermaksud memperbaiki masalah kami berdua, dan di jalan akhirnya aku membelokan mobilku ke arah hotel, sebenarnya Anggita tidak mau karena dia masih marah padaku sampai 3hari yang lalu dia pulang naek taksi, dan ini pulang bareng sama aku karena aku paksa,

“Ngapain belok sini Dy, antar pulang rumah aku Dy!” Anggita sambil marah.

Karena Anggita marah dia cemburu dengan sekertarisku sendiri, karena kami kemaren pergi berdua ada rapat di perusahaan laen dan Anggita tau kalau kami berdua pergi, dikira aku dan sekertarisku ada hubungan spesial, padahal tidak. 


Dan akhirnya aku menjelasakan di dalam kamar Hotel dan setengah aku paksa si Anggita masuk kamar hotel, masalahnya aku berusaha menjelaskan kejadian kemaren yang dikiranya aku ada hubungan sepesial dengan sekertarisku. Dan aku berusaha menjelaskan bla bla bla dan Anggita setengah tidak percaya lalu aku gemas sekali sama Anggita karena udah 3 hari aku tidak bercinta denganya dan akhirnya aku agak memaksa Anggita untuk menuruti nafsu birahiku dan langsung Aku angkat Anggita di atas ranjang kamar Hotel dari sofa kamar hotel awal kami duduk di sofa itu. 

Dan setengah gemasnya aku langsung meremas-remas toketnya sambil aku jilati leher dan telinganya sedikit-sedikit, dia awalnya tidak mau setelah aku ciumi telinganya dan lehernya si Anggita tidak bisa melawan nafsu itu, karena Anggita punya sensasi seks yang tinggi dan birahi yang tinggi saat aku ciumi leher dan telinganya itu, karena aku tau dan kami sering melakukanya, jadi aku tau kelemahan seksnya pacarku sendiri atau Anggita dan saat aku ciumi atau cumbu dikit-dikit dia merintih keenakan dan sambil senyam-senyum padaku,

“Ahhhh..mmhhhhh..sshhhh” desahan Anggita.

Lalu aku melanjutkan melepaskan kancing baju kantornya satu persatu, sambil aku melumati bibirnya dan kuciumi bibirnya, setelah kancing baju Anggita terlepas, lalu aku meremas toketnya dan membuka BHnya, BHnya terbuka lalu aku lumati putingnya Anggita, dia merintih lembut dan panjang sambil desahanya terputus-putus, Bandar Poker Terbaik.

“Ahhhhhhhhhh..uuhh..enhhhhh..auhhhhhhhhhhh” rintiha Anggita lagi.

Akhirnya aku melanjutkan nya setelah melepas bajunya, tanganku mulai nakal dan tanganku memulai masuk dari roknya Anggita, lalu aku memainkan vaginanya Anggita dari luar CD nya aku mengelus pahanya dan mengelus vaginanya sampai Anggita merintih lagi, dan sampai basah Cdnya, aku gak tahan saat mendengar rintihanya Anggita lalu aku melepaskan Cdnya dan roknya Cuma aku naikan, lalu aku jilati pakai lidah ku vaginanya Anggita dia memulai hasratnya naik sangat dahsyat sekali sampai tubuhnya bergerak-gerak sampai merintih bringas,

“Auuuhhhhhhhhh..amhhhhhhhhh...ssshhhhhhhhhhhhhhhhhh..amhhhhhhhhhhhhhh” desahan Anggita sangat hot sekali, saat aku menjilati vaginanya dan sambil aku kulumi klitorisnya.

Lalu Anggita berpindah posisi, awal tiduran lalu aku disuruh duduk di atas ranjang hotel, dan Anggita sambil tiduran agak miring memulai melepasi celana dan mengeluarkan batang penisku yang keras dan lurus, lalu dikulumnya, dan aku menikmati kulumanya Anggita sambil aku mendesah tipis,

“Ssshhhhhhhh..ouhh..Anggita..ouhhhhh...keras dikit Anggita..aouhhhhhh” rintihanku sambil menikmati kulumanya Anggita.

Sambil penisku dikulumnya aku sambil membuka baju ku dan melepas sabuk celanaku sampai aku melepas celana kerjaku, setelah aku melepas bajuku, dan dadaku agak berbulu dikit Anggita memaikan putingku sambil menjilati leherku, mencium bibirku, dan sambil mengocok penisku dan rasanya tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata, rasanya sangat nikmat dan dasyat sekali, Anggita lincah sekali saat membalas cumbuanku kepadanya.

Dan itu aku masih berposisi tiduran akhirnya Anggita menindihku dari atas, dan batang penisku di masukkan ke dalam vaginanya Anggita, akhirnya,

“Blessssssssssssssssss,“

Batang penisku masuk penuh ke dalam vaginanya Anggita, dan dia menggoyangkan dan memainkan goyanganya sampai hasratku memuncak, sesambil Anggita menggoyangkan gerakanya Anggita sambil mendekatkan toketnya ke arah wajahku dan ku kulum putingnya sambil aku meremas toketnya yang satu.

Dan setelah beberapa menit kemudian Anggita merasa kecapean kayaknya dia udh keluar duluan karena rasanya penisku licin sekali, dan akhirnya kami berpindah posisi,aku menjatuhkan Anggita ke atas ranjang dan penisku masih di dalam vaginanya Anggita, lalu aku berpindah posisi di atasnya Anggita sambil membuka kakinya Anggita dan kakinya aku taruh di leherku dan aku genjot atau aku gerakkan maju mundur penisku ke dalam vaginanya Anggita, Anggita menikmati sekali sampai mengeluarkan keringat begitu juga aku.

Setelah lima belas menit kemudian gerakanku aku percepat dan kedua tanganku memegang keras toketnya Anggita, terus aku gerakkan dan aku,

“Sayang aku mau keluar nih.....” ujarku kepada Anggita.

Genjotanku atau gerakanku aku keraskan lagi dan,

“Crottt..crott..crooooooooooooooooootttttt”

Spermaku aku keluarkan ke dalam vaginanya Anggita sampai membanjiri vaginya dan membasahi seprai ranjang Hotel. Aku gak takut kalau sepermaku aku masukkan ke dalam vaginanya Anggita, karena hubunganku sama Anggita udah cocok dari seks hubungan pribadi karena kami berdua berencana menuju ke jenjang serius atau pernikahan, jadi misalkan Anggita Hamil aku bersedia tanggung jawab penuh dengan Anggita, SumoQQ.

Akhirnya seks kami selesai dan kami hanya sekali saja main seksnya, lalu kami berdua membersihkan diri bersama sambil Anggita senyum dan tidak marah lagi, setelah selesai membersihkan diri waktu menunjukan jam 22.00 akhirnya kami cek out dari hotel, dan akhirnya kami meninggalkan hotel berlanjut makan malam di warung penyetan di pinggir jalan dan setelah makan aku mengantar Anggita pulang di rumahnya, dan aku tidak mampir ke rumahnya Anggita karena udah larut malam akhirnya aku langsung pulang.


0 comments:

Post a Comment