Wednesday, November 15, 2017

Anak Nakal di Hipnotis

Ini adalah sebagian kisahku dengan 3 orang kawanku dulu. Kami selalu ngumpul bersama sebagai teman satu geng. Dan kami semua sangat suka dengan fantasi liar seksual. Awalnya kami cuma coba-coba melakukan eksperimen seksual. Karena berhasil akhirnya kami jadi ketagihan.

Tiga orang temanku adalah Mira, Jo dan Rafael. Mira adalah satu2nya teman kami yang perempuan tapi dia mahir ilmu hipnotis. Awalnya cuma ide iseng untuk menghipnotis wanita cantik untuk kemudian kami garap secara seksual beramai-ramai dan kami bikin dokumentasinya. Sekedar untuk bersenang-senang. Sebelum akhirnya ini jadi kegiatan rutin kami.


Namaku Angga, umur 30 tahun. Aku dan 3 temanku sering melakukan kegiatan ini untuk senang-senang dan mengisi waktu luang. Mira biasanya jadi orang pertama yang mendekati korban. Maklumlah selain diajago hipnotis, dia juga perempuan. Jadi kalau dia PDKT, korban tidak curiga.

Malam itu seperti biasa kami lagi nongkrong di sebuah kafe sekalian liat-liat siapa tau ada korban untuk memuaskan hasrat seksual kami. Tak lama Jo melihat seorang gadis duduk sendirian di pojok kafe. Ia sibuk dengan blackberry nya.

“wah ada mangsa ni kayaknya” bisik Jo padaku.

Kami semua menoleh ke arah gadis itu. Penampakannya biasa saja. Memakai t shirt dan celana jins. Wajahnya berparas manis, dengan rambut sepundak. Usianya kutaksir sekitar 25 tahun. Tapi bodynya lumayan seksi dan berisi. Setelah rembukan kami sepakat untuk menunggu beberapa saat lagi. Siapa tahu dia sedang menunggu temannya.

30 menit hampir berlalu, gadis itu masih duduk sendirian. Akhirnya kami sepakat bahwa inilah mangsa kami malam itu. Mira seperti biasa menjalankan aksinya. Ia nyamperin gadis itu, kenalan dan mengajaknya ngobrol ngalor ngidul, entah apa yang dibicarakan mereka tapi kini mereka tampak akrab ngobrol.

Tak lama, Mira mengirim aku BBM. “aman” katanya. Itu berarti kami harus segera cari kamar di hotel yang letaknya tak jauh dari kafe. Tepat di seberang kafe ini. kami pun bergegas. Aku, Jo dan Rafael segera mengurus check in di kamar hotel tersebut.

Komunikasi kami dengan Mira terus berjalan melalui BBM. Dari BBM Mira, kami ketahui gadis itu adalah karyawati bernama Salinda, usia 25 tahun dan tidak sedang menunggu siapa-siapa. Dengan kemampuan hipnotisnya, Mira dengan mudah mengorek informasi soal Salinda.

20 menit kemudian semuanya sudah siap. Dengan segala ilmu sirepnya akhirnya Mira berhasil membawa Salinda ke hotel. Kami semua sudah siap di kamar. Pintu diketok dan masuklah Mira dan Salinda. Dari penampakannya, Salinda memang berwajah cantik. Senyumnya manis, kulitnya putih bersih. Aku tak sabar membayangkan apa yang ada dibalik kaos dan celana jinsnya. Dari luar saja bodynya sudah keliatan seksi.

Biasanya dalam mengerjai korban, kami menghipnotis korban untuk mau jadi model bintang iklan atau sinetron. Dengan dalih wawancara, korban kami buat tak sadar untuk menuruti semua kehendak kami melampiaskan nafsu seksual kami.

Salinda yang cantik itu duduk di kursi samping kasur. Wawancara kami mulai. Kamera video aku arahkan padanya dan mulai merekam.

“udah punya pacar belum Sal?” tanyaku

“lagi nggak ada, dulu pernah punya tapi sekarang putus,” kayanya sambil senyum manis.

“wah secantik ini kok masih sendiri?”

Salinda cuma tersenyum saja tak menjawab.

“sama pacarnya sudah pernah ngapain aja? pasti udah pernah ciuman dong?” tanyaku menggoda.

“iya pernah… kami rajin ML juga kok tiap bulan” jelasnya

“wah udah pengalaman dong ni?… posisi ML yang paling suka apa Sal?”

“mmmm…aku suka banget doggy dan dijilatin vag|na aku. Rasanya enak banget.” Salinda bercerita tanpa canggung sedikitpun. Maklum saja ia sedang dibawah pengaruh hipnotis Mira.

Setelah sedikit sesi wawancara basa basi yang menggoda, Salinda aku suruh duduk di ranjang. Tapi sebelumnya Jo menyuruhnya untuk melepas celana jinsnya. Salinda pun menurut karena masih berada di bawah pengaruh hipnotis Mira.

Ia memelorotkan jins nya dan tampak pahanya yang mulus dan sekel itu. Ia memakai cd warna abu abu yang keliatannya juga sudah agak kendor kaena agak melorot posisinya. Belahan pantatnya sedikit keliatan. Membuat penisku mulai menegang keras.

Jo mengambil alih kamera. Aku yang akan kerjain Nova di ranjang. Sambil masih ngajak ngobrol, aku mulai meraba pahanya yang mulus itu.

“kamu cantik dan seksi sekali ya, mantan pacarmu pasti puas banget dulu ML sama kamu” kataku

“nggak mas dia justru lari ke perempuan lain yang katanya lebih seksi” kata Salinda

“ah mana mungkin.. kamu juga seksi kok. Coba buka bh kamu” kataku.

Salinda pun melepas kaosnya dan juga bh nya. Kini tampaklah payudara seksi ukuran 34c menggantung di dadanya. Aku tak buang kesempatan. aku segera remas remas sambil mengecup puting susunya yang mengacung runcing itu.

“tuh toket kamu aja seksi banget. Boleh ya aku cium cium lagi” godaku

Salinda hanya mengangguk sambil tersenyum. Desahan nikmat segera keluar dari mulutnya saat aku mulai menjilati toketnya sambil sekali sekali menggigit kecil putingnya. Tanganku mulai turun ke pahanya dan mulai mengelus elus vaginanya yang masih tertutup cd.

“oooohhhh…yyeeeaaa..” Salinda mendesah keenakan dengan pasrah.

Tanpa sadar, Salinda kini mulai membuka kedua belah pahanya. Aku pun leluasa mengorek memeknya sambil menyusupkan tanganku dibalik cd nya. Kujelajahi memeknya yang tertutup jembut yang agak tebal. Memeknya sudah sedikit basah rupanya. Dengan permainan lidahku di sekitar puting susunya dan memainkan klitoris, vagina Salinda kurasakan semakin becek.

Tak kusia-siakan kesempatan ini. aku mulai masukan jariku ke dalam vaginanya. Ia mulai agak keras mendesah pantatnya mulai naik turun.

Cewek 25 tahun ini lumayan juga, nafsunya gede karena memeknya cepat sekali basah.

Tanpa sadar, Salinda sekarang mulai merebahkan dirinya di kasur. Aku tarik cd nya dan sekarang Salinda dalam keadaan bugil. Aku buka kedua kakinya lebar lebar. Memeknya terlihat masih rapet dan dikelilingi jembut hitam yang cukup lebat. Tak apalah, aku suka memek dengan jembut tebal.

Aku buka sedikit memeknya dan kujilati dengan ganas. Salinda semakin kelojotan. Pantatnya semakin naik turun.

“ooooooohhh…sssshhhhh…aaaaaaaaaahhhhhhh” Salinda meracau tak karuan.

Tanganku kini sambil meremas kedua toketnya. Salinda kelojotan tak karuan, kepalanya menggeleng geleng ke samping. Tangannya kini menekan kepalaku ke memeknya. Aku terus menjilatinya dengan ganas. Klitorisnya aku mainkan dengan lidahku dan kusedot sambil kadang aku gigit.

Tak lama, tubuh Salinda mengejang, pantatnya naik turun dan kedua pahanya mengapit kepalaku yang masih asyik menikmati vaginanya. Nampaknya Salinda sudah orgasme duluan. Aku segera merubah posisi. Aku kini melepas semua pakaianku. Salinda tampak bengong melihat kontolku yang sudah menegang keras dengan urat-urat dipinggirnya.

Aku menggesek-gesek kontolku pada bibir memeknya yang sudah basah membanjir. Zzllleebb.. kontolku masuk dengan mudah ke liang vaginanya. Sudah tak perawan tampaknya gadis ini. tapi dinding vaginanya masih terasa menekan dan memijat kontolku. Enak juga rasanya.

Aku memompanya pelan sambil kujilat toked Salinda yang putingnya mengacung keras. Salinda hanya pasrah dan semakin melebarkan kakinya yang mengangkang. Aku dengan leluasa menciumi lehernya, kupingnya dan mengulum bibirnya. Enak sekali rasanya memek cewek ini. aku memompa memeknya makin keras dan Salinda semakin mendesah nikmat.

Salinda melingkarkan kakinya di pinggulku dan aku semakin cepat mengocok memeknya. Tak lama kemudian spermaku keluar menyembur didalam liang vaginanya.

“wah kamu hot banget deh. memek kamu enak banget rasanya” bisikku dan Salinda hanya terengah-engah sambil tersenyum.

Selanjutnya kami mulai dengan permainan yang lebih hot lagi. Jo sebagai cameramen mengarahkan adegan berikutnya.

“Salinda, sekarang ada tes buat sinetron. Skenarionya kamu jadi korban perkosaan. Gimana, kamu bisa lakukan ini? ini penting buat casting kamu nanti” kata Jo

Salinda hanya mengangguk setuju sambil terlentang bugil di kasur.

Memeknya masih basah kena spermaku yang banyak dan kental tadi. Mira kemudian menghampiri Salinda dengan pakaian kemeja dan rok mini.

“Salinda, sekarang kamu pake baju ini ya. Ceritanya kamu karyawati yang diculik pas pulang kantor terus diperkosa sama 3 lelaki”

Salinda kemudian mengenakan pakaian itu. Meski rambutnya masih acak acakan, tapi gadis ini tetap terlihat cantik dan manis. Kini ia mengenakan kemeja layaknya cewek kantoran dan rok hitam mini. Di dalamnya ia mengenakan cd nya lagi yang sudah kendor.

“belum pernah ngerasain 3some kan?” tanyaku

“belum tuh…” Salinda senyum malu-malu, “kayak apa ya rasanya dikeroyok gitu?”

“Nah makanya tes adegan ini nanti kamu rasain aja sendiri. Nggak rugi deh. kamu pasti lulus kok asal pasrah aja nikmatin apapun yang kita lakuin dan suruh ke kamu,” jelasku. Ilmu hipnotis Mira memang manjur. Sampai saat ini Salinda masih berada dalam pengaruh sirepnya.

Adegan dimulai. Mira mengarahkan Salinda agar berakting sebagai korban penculikan untuk sedikit meronta ronta, ketakutan dan menangis. Mira kini mengambil alih kamera. Rafael berpura-pura sebagai penculik Salinda. Ia menutup mata Salinda dengan kain, menodongkan pisau mainan dan menyeretnya ke kasur. Salinda pun jatuh terlentang. Aku dan Jo masih berdiri di pojokan nunggu giliran adegan main.

“heh denger ya cewek sialan, sekarang lu mau gue perkosa,” akting Rafael.

Salinda pun pura pura menangis dan ketakutan. Rafael segera menyerang Salinda. Ia merebahkan tubuhnya diatas tubuh Salinda dan langsung melumat bibir dan leher Salinda. Gadis itu meronta ronta. Rafael bertambah ganas sambil menarik kemeja Salinda dan terlepaslah kancing kancingnya. Dalam sekejap, Salinda sudah telanjang bulat. Rafael kini melepas semua pakaiannya dan siap menggarap Salinda.

Rafael kemudian mengikat kedua tangan Salinda di kedua ujung kasur. Salinda kini terlentang tangannya terikat dengan tubuhnya yang bugil. Rafael melebarkan kedua paha Salinda dan langsung menghujamkan kontolnya. Aku dan Jo kemudian bergabung. Kami sudah telanjang bulat dan siap menggilir Salinda habis-habisan.

Rafael memasukkan kontolnya ke dalam memek Salinda  dan memompanya keluar masuk. Aku mengarahkan kontolku ke wajah Salinda dan menyuruhnya menyepong kontolku sementara Jo mengulum toket Salinda sambil meremas-remasnya.

Posisi ini kami lakukan bergantian dan bergantian pula kami menyemprotkan sperma di tubuh Salinda yang terikat itu. Setelah itu, kami melepaskan ikatan tangan Salinda dan istirahat sebentar. Mira kembali menghipnotis Salinda agar kesadarannya tidak kembali dulu.

Dalam keadaan tak sadar, Salinda kembali kami wawancara di depan kamera.

“gimana rasanya Sal? kayaknya kamu cocok nih buat casting sinetron”

“iya mas, rasanya enak kok” jawab Salinda yang kelelahan sambil bugil. Dadanya masih belepotan sperma.

“coba kasih liat memek kamu. Kita pingin liat nih” kataku

Kamera kemudian menyorot memek Salinda yang belepotan sperma. Karena dientot bergiliran, memeknya kini basah dan berwarna merah.

“iya nih… basah banget, abis kalian tadi crot di dalem si” katanya sambil senyum manis.

Setelah cukup istirahat, kami kembali membujuk Salinda untuk ngesex lagi dengan alasan casting sinetron. Salinda kini nungging dan kami menggilirnya lagi dengan gaya doggy, Bandar Poker Terbaik.

Menjelang subuh, kami semua sudah puas. Salinda teler berat karena habis kami gilir habis-habisan, ia terlelap kelelahan masih dalam keadaan telanjang bulat. Dan seperti korban-korban kami lainnya, kami tinggalkan dia bugil begitu saja, SumoQQ.


0 comments:

Post a Comment