Wednesday, September 27, 2017

Mantan Pacarku Ngesexnya Lebih Hot

Ketika senja datang aku bergegas pulang kerja karena sudah sangat larut. Biasanya aku pulang jam 4 sore kini aku lembur hingga malam hari jam 7. Namaku Melisa aku bekerja di salah satu kantor swasta di kota besar. Pakaian yang rapi dan penampilan sexy adalah kebiasaanku saat berangkat kerja. Aku sekretaris disebuah perusahaan swasta.



Usiaku 24 tahun aku pun sudah bertunangan dengan pacarku. Aku bekerja untuk diriku sendiri karena orangtuaku sudah mapan. Dia tidak menginginkan lebih hanya aku sukses dan mandiri dengan hasilku sendiri. Dari kecil aku dididik menjadi wanita yang tangguh dan semua serba sendiri. Tidak bergantung orangtua ataupun oranglain padahal jika segi materi orangtuaku mampu mencukupiku.

Aku tipe wanita pekerja keras tidak banyak mengeluh. Menikmati setiap perjalanan hidupku ntah sedih atau bahagia. Yang jelas aku selalu berusaha membuat hidupku penuh dengan rasa syukur. Ada saat dimana harus bekerja dan ada saat dimana harus bersantai. Jika sudah bekerja aku tekun dan selalu membuat kenyamanan dalam bekerja.

Tetapi jika hari libur aku selalu menyempatkan diri untuk merawat kecantikan atau sekedar nongkrong dengan teman. Aku termasuk wanita yang cantik dengan tinggi badan ideal 160cm dan berat 50kg. paras ayu membuat aku banyak digandrungi teman sekantor. Tetapi aku tidak tergiur dengan mereka karena aku sudah memilki pasangan. Tipe setia itulah aku, tidak pernah tergoda dengan pria lain.

Pacarku bekerja di Bank swasta kita sama-sama sibuk. Waktu sehari-hari habis untuk bekerja dengan urusan masing-masing. Jika ada waktu luang aku pergi dengan pacarku meluapkan rasa kangen dengan bercumbu dan berhubungan sex. Kita sudah sama-sama yakin bahwa kita akan menjadi suami istri jadi hubungan sexsual sudah biasa.

Menyewa hotel atau kadang di rumah jika sepi, kalau ada kesempatan kita selalu meluangkan bercumbu. Konon berhubungan seks bisa menghilangkan rasa stress yang mendalam. Ya memang benar karena setelah melakukan hubungan seks badan kita jadi fresh dan otot-otot yang tegang menjadi melemas.

Menelan sperma laki-laki juga membuat kita kaum wanita menjadi awet muda. Setiap kali bercumbu aku selalu berusaha menelan sperma pacarku. Karena aku percaya bahwa kasiat sperma memang nyata. Berbagai macam posisi seks sudah aku coba, dari yang nungging posisi melayang ya pokoknya lengkap deh. Pengalamanku juga banyak tapi dengan satu pria saja.

Menurutku pasanganku hot dapat mengimbangiku. Kita berdua sama-sama penggila seks, apalagi jika satu minggu baru bertemu. Hmmm rasanya nggak hanya satu kali naik, pasti berkali-kali. Namun ternyata rasa bosan itu ada, aku bosan bercumbu dengan pacarku. Aku merasakan dia tidak seperti dulu lagi. Baru 10 menit aku lagi memuncak dianya udah keluar aja tuh sperma.

Rasanya banyak sekali pekerjaan yang membebani dia jadi mudah capek dan loyo. Aku yang sering membangkitkan gairahnya, foreplaynya juga nggak seasyik dulu. Jenuh rasanya pengen ganti suasana yang tidak melulu itu-itu aja. Saat pacarku penataran 5 hari aku berniat untuk menemui mantan pacar SMAK ku dulu. Namanya Andi, dia adalah mantan pacarku semasa SMK.

Kita putus karena dia pindah ke luar kota. Dulu aku berpacaran dengannya 3 tahun. Cinta monyet sih belum seserius saat aku dengan pacar ku yang ini. Ya begitulah jaman SMK ngetren sekali kalau sudah punya pacar. Nggak sengaja aku kepo facebook dan IG nya, aku lihat perubahan mantan aku sangat jauh berbeda. Dulu dia cupu penampilannya nggak sekeren ini.

Aku sempet nggak percaya Andi berubah menjadi sekece ini. Aku mencoba menghubungi dia lewat messagger, aku bertukar nomor HP. Kita chatingan bercanda gurau dengannya mengingat masa SMK. Aku berniat untuk bertemu dengannya, dia juga sudah tau kalau aku mempunyai seorang pacar. Aku bilang dengannya jika pacarku sedang pelatihan.

Dia pun mengajak aku bertemu di sebuah café kebetulan dia lagi pulang kampung. Aku yang biasanya tidak tergoda dengan pria lain kini berubah setelah melihat mantan pacarku yang kece itu. Aku dandan secantik mungkin biar terlihat oke. Dengan gincu yang merah merona dan pakaian yang feminim membuat aku semakin terlihat cantik.

Aku dan Andi janjian jam 5 sore di cafe yang lokasinya tak jauh dari kantor aku bekerja. sudah di pesan Andi. Aku menunggu dia sekitar 15 menit dan datanglah cowok ganteng dari ujung sana,

“hay..Mel…”

“hayyy….kamu berubah ya….” Sambil berjabat tangan dan terkagum-kagum melihat Andi.

“kamu juga berubah drastis ya Mel….”

Aku tersipu malu kita pun duduk berdua di meja itu. Kita megenang masa-masa SMK yang indah. Dia masih aja menyimpan fotoku yang jadul. Aku malu saat itu sumpah wajahku jelek sekali. aku juga tak menyangka Andi masih menyimpan foto-foto kenangan aku dengannya. Bahkan Andi ingat semua foto itu dengan kejadian-kejadian yang lucu kala itu,

“aaaahhh…udah ahhh jangan bahas itu lagi….” Ucapku dengan malu-malu.

“nggak papa lah , lama nggak ketemu juga dan sekarang kamu cantik sekali Mel…”

Untung saja Andi nggak banyak tanya tentang pacar aku. Kita bebas bahas apa aja tanpa memandang statusku yang sudah memiliki pacar. Sedangkan Andi baru saja putus dengan pacarnya. Aku juga tidak banyak kepo tentang masalah percintaannya. Yang ada kita sama-sama care sekali nggak mikirin apalah status kita.

Pertemuan itu menyenangkan sekali, dia yang cupu sekarang sudah pandai merayu ku. Hmmm Andi udah bisa gombalin cewek sepertiku. Aku jelas tergoda dengan ucapan-ucapannya yang membuat aku melayang. Kita ngobrol selama 2 jam nggak terasa udah jam 8 malam. Makan malam dan kita lanjut pulang,

“cepet sekali waktunya, kan masih pengen sama kamu….” Ucapku dengan manja.

“mau kemana lagi ngikut deh akunya….” Jawab Andi.

Jalan-jalan malam dengan diiringi lagu romantic, AC mobilnya dingin sekali. Menyusuri setiap sudut kota,

“udah semakin malam loh..kamu besok juga kerja…”

“males kerja Ndi pengennya sama kamu, bobok di kost kamu aja yuk…”

“jangan ahhh, mending kita ke penginapan aja kayaknya kamu kangen banget ya sama aku….”

“iyalah Ndi kamu tau aja sih… yuk cussss….”

Andi menancapkan gasnya kita menuju penginapan yang agak jauh dari kota. Sesampainya di penginapan kita chek in. Masuk kamar dan aku langsung memeluk Andi dari belakang ketika dia mengunci pintu,

“kangen deh Ndi,,,aku pengen menikmati malam ini denganmu….”

Andi membalikkan badannya dan balik memelukku dengan sangat erat. Dia melepaskan pelukan dan memandangiku, dia menggendong aku ke ranjang. Dengan romantisnya dia langsung mengecup bibirku yang merona itu. Aku membalas ciuman Andi dengan lembut, hangat sekali ciuman itu. Aku yakin Andi menahan nafsu ketika bertemu pertama denganku.

Diatas ranjang kita saling berciuman dan berpelukan, gaya ciuman sambil bergulung-gulung. Penuh sensasi dan menggairahkan. Aku berada diatas Andi, payudaraku terlihat jelas,

“Mel buka aja sekalian baju kamu, payudaramu sangat menggoda Mel….”

“kamu nafsu ya lihat kemontokanku…hmmmm….”

“nggak tahan Mel pengen emut-emutt…..”

Aku dressku payudaraku yang menggantung kencang itu berada di depan matanya. Dia juga telanjang kita berdua tidak ada rasa malu. Yang ada ingin segera menikmati setiap belaian dan ciuman malam itu. Payudaraku dia mainkan dia remas-remas hingga terasa sangat nikmat. Putingnya dia jilati dengan lembut,

“mmmm…aaaahhh…nikmat Ndi….mmmm….aaahhh….”

Aku berada diatasnya sambil aku goyang-goyangkan tubuhku. Aku yang binal terus menggerakan tubuhku hingga Andi makin bergairah malam itu. Dia menyedot putting susuku dengan penuh nafsu,

“aaaaaawwww…aaaahh pelan dong Ndi…aaaaakkhhhhh……”

Payudaraku menempel di dada berbulunya Andi, geli dan nikmat. Bibirku terus mengecup dengan penuh gairah. Aku menggesek-gesekkan memekku dengan penis Andi yang semakin menegak kencang. Aku sudah tidak sabar ingin segera menikmati penis Andi. Aku melepaskan ciumannya dan langsung berada di depan penisnya.

Perlahan aku menjilati selakangan Andi dengan lembut, dia menggerakan kakinya merasakan kenikmatan. Terus aku buat dia semakin gairah dengan menjilati penisnya dari atas hingga ke bawah

“aduhh Mel…. Nggak tahan Mel…aaaaaaaakkkhhh….aaaahhh……”

Aku jilati penisnya dari bawah hingga keatas secara terus menerus. Aku semakin bergairah dan memasukkan penisnya ke dalam mulutku. Aku emut penisnya keluar masuk di dalam mulutku. Tanganku sembari mengocok penisnya,

“aaaahhh….aaaaaaahhh….aaakkkhh…….”

Dengan lahapnya aku mengemut penis Andi, keluar masuk di dalam mulutku. Aku tarik perlahan dan aku emut , hmmm nikmat sekali. Memekku semakin mengejang pengen cepet dimasukin penis Andi yang berukuran lebih besar dari penis pacarku. Aku kocok penisnya keatas dan ke bawah, mulutku tak henti-hentinya mengemut penisnya. Aku beringas sekali malam itu hingga memekku basah.

Aku naik keatas menjilati tubuh dari bawah keatas, gairah semakin memuncak. Dan aku mengesek-gesekkan penisnya dengan memekku,

“aaaaaahhh….aaaaaakkkhhh………”

Memekku yang sudah orgasme basah sehingga mudah untuk dimasuki penisnya. Aku coba menggoyangkan memekku dan masuklah ujung penis Andi,

“jjleeeebbb…aaaahhh….aaakkkhhh…..”

Aku gerakan badanku dan pantatku naik turun menggenjot penis Andi. Penis sebesar itu terasa sangat penuh di dalam memekku. Rasanya tidak bisa bergerak namun karena aku orgasme jadi semakin licin. keluar masuk dengan nikmatnya. Pinggungku dipegang dengan kedua tangan, serasa dipacu aku terus naik turun menancapkan memekku,

“uuuhhh…aaaahhh…uuugghhhh.,..aaaahhhh…….”

Goyangkan pantat dan tubuhku bergerak senikmat mungkin. Tak lupa tangan Andi meremas payudaraku yang menggantung kencang. Gerakan naik turun membuat payudaraku bergoyang-goyang dengan seindah mungkin,

“aaaaahh…ooohhh.,,,,terus remas payudara Ndi…..”

Andi membalikkan posisi dan dia terus berada diatasku. Penisnya yang besar menancap di dalam memekku. Aku merasakan sensasi yang sangat nikmat,

“aaaaaahhhhh….Ndi ….ooohh….ssssshh…..aaaahhh…..”

Penisnya sangat besar menguasai lubang kenikmatanku. Terus dia mainkan hingga aku memejamkan mata. Aku menikmati setiap tekanan yang Andi berikan aku pun membalas dengan mengangkat pantatku. Aku angkat dan aku goyangkan,

“uuuhh…aaaaahhhh…..mmm…aaaaahhh…ooohhh…..”

Dia menggoyangkan penisnya di dalam memekku terus dia goyangkan hingga aku lemas. Aku mengangkat pantatku keatas dan nikmatnya sampai ke ubun-ubun,

“ooohhhhh…oooohhhh….aaaaaahhhh…..aaaakkkhhh………”

Tubuhku terus mengejang aku coba menjepit penisnya dan aku tarik. Aku lepaskan dan aku jepit lagi terus aku gerakan seperti itu berkali-kali,

“aaaaaahhhh……..ooooooohhh……aaaaaakkkhhh……..”

Gerakan memanas itu terasa sangat menggairahkan. Semakin memuncak dan keluarlah sperma Andi,

“cccrrrrrooooottttt….cccccrrrroooooootttttt….cccccrooooooootttt…..”

Aku membuka mulutku dan dia memasukkan penisnya ke dalam mulutku. Terasa nikmat saat aku menelan sperma Mantan kekasihku. Aku bersihkan sperma yang masih menempel seakan aku tidak ingin meninggalkan setetes sperma Andi. Aku bersihkan dengan jilatanku hingga tak tersisa. Aku memeluk Andi  dengan erat dan kita tertidur dalam keadaan telanjang.

Tengah malam kita terbangun kembali ngeseks dengan Andi. Bahkan pagi hari sebelum kita berpisah kita sempat bercumbu lagi. Nggak mau pisah rasanya sama Andi saat itu, ternyata penis mantan pacarku lebih membuatku puas . Semenjak hari itu, jika ada kesempatan bertemu kami pasti berhungan sex, terkadang penginapan terkadang juga dikost Andi.Sekian.


0 comments:

Post a Comment