Monday, September 11, 2017

Pengalaman Nikmat Diajari Seks Oleh Tante Merry

Sejak kecil aku tinggal bersama nenekku, dan bersama nenekku om-om dan tane-tanteku (anak-anak dari nenekku). Omku yang ketiga menikah dengan seorang wanita yang bernama Merry yang kupanggil dengan sebutan Tante Merry. Tante Merry orangnya cantik, wajahnya dan tubuhnya cukup sexy dan orangnya mudah bergaul, terumatama denganku.


Oh ya, namaku adalah Dharma, masih sekolah di SMA waktu itu. Semula omku tersebut tinggal bersama kami, dan aku yang saat itu sedang menikmati masa remaja kira-kira umur 16 tahun sering melihat Tante Merry sedang bercumbu dengan suaminya, dan kadang-kadang di depanku Tante Merry mengusap penis omku, sebut saja Om Chandra. Batang kemaluanku yang saat itu sedang remaja-remajanya langsung tegang. dan setelah itu aku melakukan onano membayangkan sedang bersetubuh dengan Tante Merry.

Setelah mereka menikah 1 tahun, akhirnya mereka pindah dari tempat nenek kami dan membeli rumah sendiri yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah nenek kami. Kalau Tante Merry hendak pergi, biasanya dia memanggilku untuk menjaga rumahnya, takut ada maling. Suatu hari aku dipanggil oleh Tante Merry untuk menjaga rumahnya.

Ketika aku datang. dia sedang ada di kamar dan memanggilku. "Dharma, masuk ke kamar..!" teriaknya

"Ya Tante.."jawabku.
Ternyata di dalam kamar, tante sedang memakai BH dan celana dalam saja, aku disuruh mngaitkan tali BH-nya. Dengan tangan gemetaran aku mengaitkan BH-nya. Rupanya Tante Merry tahu aku gemetaran.
Dia bertanya, "Kenapa Dharma gemetaran..?"
"Enggak Tante," jawabku.
Tapi tante cepat tanggap, dipeluknya tubuhku dan diciuminya bibirku sambil berkata, "Dharma, Tante ada perlu mau pergi dulu, Ini Tante kasih pendahuluan dulu, nanti kalau Tante pulang, Tante akan berikan yang lebih nikmat."
"Ya Tante." jawabku.

Kepala ku terasa pusing, baru pertama kali aku menyentuh bibir seoran wanita, apalagi wanita cantik seperti Tante Merry. Lalu aku ke kamar mandi melakukan onani sambil membayangkan tubuh Tante Merry.

Kira-kira jam 3 sore, tante pulang dan aku menyambutnya penih harap. Tante Merry langsung masuk kamar, sedangkan aku menunggu diruang tamu. kira-kira 10 menit kemudian, dia memanggil pembantunya untuk di suruh ke supermarket untuk membeli sesuatu, jadi tinggalah di rumah aku dan  Tante Merry saja.

Setelah pembantunya pergi, Tante Merry menutup pintu dan menggandengku untuk masuk ke kamarnya.
Lalu Tante Merry berkata, "Dharma, seperti kujanjikan, aku akan meneruskan pendahuluan tadi."
Aku diam saja, gemetar menahan nafsu.
Tiba-tiba Tante Merry mencium bibirku, dan berkata, "Balaslah Dharma, hisap bibirku..!"
Aku menghisapnya, dan terasa bibirnya sangat enak dan bau tubuhnya wangi, karena dia memakai parfum Avon yang merangsang, aku menjadi salah tingkah.

Tiba-tiba dia memegang batang kemaluanku, aku sangat kaget.
"Wah punyamu sudah tegang dan besar Dharma," sahut Tante Merry.
Lalu Tante Merry embuka bajunya sehingga telanjang bulat, lalu dipegangnya tanganku dan dibawanya ke buah dadanya yang cukup besar.

Sambil gemeteran aku memegang buah dadanya dan memegang putingnya.
Tante Merry mendesis merasakan kenikmatan usapanku dan berkata, 
"Terus Dharma.... terus...!"
Lalu dengan memberanikan diri aku menium putingnya, dan Tante Merry bertambah mendesis. Dibukanya celana pendekku dan CD-ku, sehingga aku juga menjadi telanjang bulat sepertinya. Penisku dielus-elusnya sambil berkata, "Dharma, punyamu besar amat, lebih besar dari punya Om Chandra."

Setelah puas menghisap puting buah dada tante, aku mencium pusarnya, dan akhirnya sampai di vaginanya.
"Ayo Dharma, cepat hisap punyaku..!"
Aku memberanikan diri mencium kemaluannya dan menjilat-jilat dalamnya, sedangkan tante tambah mendesis.
Tante berkata, "Sabar Dharma, Tante kepingin mencium punya Dharma dulu."
Lalu dia membaringkanku di tempat tidur dan mulai mencium biji kemaluanku dan menghisap penisku perlahan-lahan. Serasa dunia ini melayang, alangkah nikmatnya, baru pertama kali batang kemaluanku dihisap oleh seorang wanita cantik, apalagi oleh Tante Merry yang sangat cantik.

Penisku semakin membesar dan rasanya seperti mau kencing, tetapi rasanya sangat nikmat, ada yang mau keluar dari kemaluanku.
Aku menjerit, "Tante, Tante.., lepas dulu, aku mau kencing dulu.."
Tetapi rupanya tante sudah tahu apa yang mau keluar dari kemaluanku, malah dia semakin kuat menghisap penisku. Akhirnya meletuslah dan keluarlah air maniku, dengan mesranya Tante Merry menghisap air maniku dan menjilat-jilat penisku sampai bersih air maniku.

Batang kemaluanku terkulai lemah, tetapi nafsuku masih terasa di kepalaku.
Lalu tante berkata, "Tenang Dharma, ini baru tahap awal, istirahat dahulu."
Aku diberti minum coca-cola, setelah itu kami berciuman kembali sambil tiduran. Tanpa kusadari kemaluanku sudah membesar lagi dan kembali aku menghisap buah dadanya.
"Tante... Aku sayang tante."
Lalu Tante berkata, "Ya Dharma, Tante juga sayang kok sama Dharma.."
Lalu aku menjilat liang vaginanya tante hingga ke dalam-dalamnya dan tante menjerit genit.
"Ayo, Dharma... kita milai pelajaran sex-nya..!
Penisku yang sudah tegang dimasuikkan kedalam lubang kemaluan Tante Merry yang sudah licin karena lendir vaginanya.

Perlahan-lahan batang kemaluanku masuk kedalam liang kemaluan tante, dan tante mulai menggoyang-goyangkan pantatnya, Aduh terasa nikmat dunia, dan kami kembali berciuman dengan romantisnya.
Lalu aku bilang ke Tante Merry, "Tante... kalo tau begini enaknya kenapa ga dari dulu Tante ajak Dharma ngesex dengan Tante..?"
Tante hanya tersenyum manis. Terasa penisku semakin mengembang di dalam vagina Tante Merry, tante semakin mendesis.
Tante menggoyang-goyangkan pantatnya sambil berkata, "Dharma... Tante kepengen keluar nih..!"
Kujawab, "Keluarin saja Tante. Biar Tante juga Enak..!"

Tidak lama kemudian tante menjerit histeris karena orgasme dan mengeluarkan air kemaluanya, penisku masih tegang rasanya.
Dengan lembut aku mencium tante dan berkata, "Tante sabar ya, Dharma masih enak nih..."
Kemudian aku semakin memperkuat tekanan batangku ke lubang vagina tante, sehingga tidak lama setelah itu aku ingin orgasme dan memuncratkan pejuh ku ke dalam vagina Tante Merry bersamaan dengan orgasme yang keduakalinya oleh tante. Tubuhku saat ini menjadi sangat lemas, kami tetap berpelukan dan berciuman. Setelah istirahat sebentar, kami ke toilet untik mandi bersama dan saling menyabuni tubuh kami satu sama lain. dan kami juga berjanji akan melakukannya lagi di lain waktu, Bandar Poker Terbaik.

Setelah kejadian itu, setiap malam aku selalu membayangkan vaginanya Tante Merry, rasanya ingin mengulang kejadian itu dan tidur bersama tante Merry lagi, tapi gimana dengan Om Chandra. Rupanya nasib baik masih berpihak kepadaku, Om Chandra dipindahtugaskan ke Bandung untuk mengurus disana, dan untuk sementara Tante Merry tidak bisa ikut karena Om Chandra tidur di mess. Sambil mencari kontrakan rumah, Tante Merry tinggal di Jakarta, tetapi setiap sabtu malam Om Chandra pulang ke Jakarta.

Atas permintaan Tante Merry, setiap malam aku menenaminya, aku sudah harus ada dirumah Tante Merry pukul 20.00WIB malam, aku disiapkan sebuah kamar kosong, tapi untuk kamuflase saja, karena setelah pembantunya tidur aku pindah ke kamar Tante Merry. Tentunya Tante Merry sudah siap menyambutku dengan pelukan mesranya, dan kami pun bercumbu sepanjang malam dengan nikmatnya, Kalau waktu pertama kali aku cuma menjilat kemaluannya, sekarang kami sudah saling menghisap dengan gaya 69. Lubang vaginanya Tante Merry sudah puas aku jilat, bahkan sekarang bukan cuma lubang vagina saja, tapi juga lubang anusnya, terasa nikmat, enak rasanya bisa menghisapi lubang-lubang tante. Penisku juga dihisap tante dengan ketatnya dan terasa ngilu lubang kencingku dihisap Tante Merry, tapi enak.

Setelah kami saling menghisap,akhirnya berulah kami saling memasukkan kemaluan kami, dan kali ini tante berada di atasku. Batang penisku yang sudah tegang dan berdiri tegak dimasukkan ke meki nya tante, ahhh nikmat sekali. Lalu aku menghisap payudara tante sambil menggoyang-goyangkan pantatku. Kira-kira sepuluh menit, tante merry pun orgasme dan mengeluarkan air maninya sambil mendesah kenikmatan, tapi aku belum ingin keluar. lalu aku bertukar posisi, sekarang tante di bawah, aku yang di atas. Karena tante sudah keluar, terasa mudah aku memasukkan penisku ke vaginanya tante, dan kembali kami berpacu dalam nikmatnya dunia, SumoQQ.

Sambil mencium bibir Tante Merry, aku berkata, "Tante... Tantee, kenapa sih meki nya tante enak banget, punyaku terasa dijepit-jepit lubang Tante yang lembut."
Sambil tersenyum tante mnjawab, "Dharma... penis kamu juga enak, kalau dengan Om Chandra Tante cuma bisa keluar sekali, kalau sama kami tante bisa berkali-kali."
Kembali aku menekan batang penisku erat-erat di lubang vagina tante sambil menggoyang goyangkan pantatku. dan Akhirnya aku menjerit.. Tante... Tanteee aku keluarr...! "
Alangkah nikmat rasanya.

Perlahan-lahan aku mengeluarkan penisku dari selangkangan tante. setelah itu kami pun kembali berciuman dan tidur sambil berbelukan sampai pagi. Ketika bangun pagi-pagi aku kaget, karena aku lihat di sampingku ada Tante Merry yang tidak memakai sehelai pun kain alias telanjang, nafsuku timbul kembali.
Kubangunkan Tante Merry dan kembali kami bersetubuh dengan nikmatnya, dan akhirnya kami mandi bareng.

Selama hampir 1 bulan kami seperti pasangan suami istri yang sedang honeymoon, kecuali hari sabtu dan minggu, karena OmChandra pulang, pengalaman ini tidak akan aku lupakan seumur hidup, walaupun sekarang aku sudha punya istri dengan 2 orang anak. Kadang-kadang Tante Merry masih mengajaku untuk ngesex di hotel. Tetapi sejak berkeluarga, perhatianku kepadanya berkurang, lagi pula usia Tante Merry sudah bertambah tua. :V


0 comments:

Post a Comment